Undang-undang
Komputer di Amerika
Undang-undang komputer yang dikeluarkan di
Amerika Serikat difokuskan pada hak-hak penggunaan dan pembatasan akses data,
khususnya data pada kartu kredit, data yang dimiliki Pemerintah, dan data yang
bersifat pribadi, kejahatan komputer, dan baru-baru ini hak paten perangkat
lunak.
Hak Terhadap Batasan Akses
Data The Freedom Of Information Act (Akta kebebasan Informasi) pada tahun 1966 memberikan warga negara dan
organisasi hak akses terhadap data yang dipegsng oleh pemerintah federal,
dengan beberapa pengecualian. Pada 1970 dikeluarkan lagi peraturan tambahan,
yaitu Fair Credit Reporting Act (Akta
Laporan data Kredit) yang berhubungan dengan penanganan data kredit atau data
yang berhubungan dengan data rekening keuangan, dan pada 1978 dikeluarkan right
to federal privacy act. Undang-undang ini membatasi hak pemerintah federal
untuk melakukan pemeriksaan terhadap catatan dan laporan bank. Hukum lainnya
yang ditujukan untuk membatasi hak-hak pemerintah federal dikeluarkan pada
1988, yaitu Computer Matching And Privacy
Act. Hukum ini membatasi hak-hak pemrintah federal untuk menyelidiki file-file komputer yang akan digunakan
untuk menentukan prasyarat program-program pemerintah atau mengindentifikasi
pihak-pihak yang dicurigai bermasalah terutama dalam hal keuangan, misalnya
debitur bank.
Kejahatan Komputer Pada tahun 1984 kongres amerika menambahkan poin-poin tertentu pada
undang-undang komputer, yaitu mengizinkan penerapan undang-undang federal dalam
menangani kasus-kasus kejahatan komputer. Undang-undang tersebut adalah :
·
Akta Pendidikan dan Keamanan
Komputer Bisnis Kecil mendirikan Pusat Keamanan Komputer Bisnis Kecil dan Dewan Penasehat Pendidikan.
Dewan ini bertugas memberikan arahan dan nasihat kepada Dewan Kongres mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan
komputer terhadap bisnis bisnis kecil, serta mengevaluasi efektivitas Hukum
Federal dalam mencegah dan mengusut kejahatan komputer.
·
The Counterfeit Access Device And Computer Fraud And Abuse Act (akta tentang pemalsuan perangkat dan penipuan melalui komputer). Akta
ini dapat mendakwa seseorang yang melakukan akses ilegal terhadap informasi
mengenai pertahanan nasional sebagai pelaku tindak pidana berat. Akta ini juga
menjatuhkan pidana ringan terhadap pengguna yang melakukan akses ilegal pada
komputer yang dilindungi Akta Hak-Hak Kerahasiaan Finansial (Right To Financial Privacy Act) dan Akta
Laporan Keuangan (Fair Credit Reporting
Act), serta terhadap pengguna yang menyalah gunakan informasi dari komputer
yang dimiliki oleh pemerintah federal.
Hak Paten
Perangkat Lunak
Pada bulan juli 1998, U.S. Court Of Appeals For The Federal Circuit
(Badan Pertimbangan Pemerintah Federal
AS) mendesak agar pemerintah memberi hak pada proses proses bisnis, kasus
ini dikenal sebagai State Street decision. Yang menjadi isu utama adalah
paket-paket perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dana tabungan
bersama. Pada saat itu perangkat lunak sulit dipatenkan dengan dua
pertimbangan, yaitu : pertama, algoritma matematika pada perangkat lunak tidak
bisa dipatenkan. Dan yang kedua metode-metode bisnis tidak bisa dipatenkan.
Menghadapi kenyataan adanya
hambatan-hambatan dalam mempatenkan perangkat lunak, Kongres AS pada bulan
april 2001 memperkenalkan satu jenis rekening yang memenuhi syarat untuk
mendapatkan paten dan sesuai untuk digunakan dengan teknologi komputer. Lebih
lanjut, setelah delapan belas bulan semua hak paten yang berhubungan dengan
bisnis akan diterbitkan dan juga akan diberi kesempatan bagi para pemilik Produk Baru mendaftarkan ciptaannya untuk
mendapatkan hak paten.
Dengan cara ini Pemerintah
Federal Amerika secara berangsur-angsur membangun suatu kerangka kerja legal
untuk penggunaan komputer. Seperti halnya etika, hukum-hukum yang menyangkut
penggunaan komputer disuatu negara berbeda yang berlaku dinegara lainnya.
Undang-undang
hak paten perangkat lunak di UNI-Eropa
Keputusan Pemerintah Amerika
telah mendorong maraknya aktivitas-aktivitas seputar hak paten perangkat lunak
dan ternyata aktivitas-aktivitas ini berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan
di Eropa. Sebagai respon terhadap hal ini, pada awal tahun 2002 badan kebijakan
Uni Eropa mengajukan proposal yang menetapkan standar hak paten yang
dikeluarkan pemerintah Amerika serikat. Persyaratan untuk mendapatkan hak paten
adalah perangkat lunak tersebut harus memberikan kontribusi yang baru dalam
penggunaannya. Jika setujui oleh Parlemen Eropa dan Dewan Menteri, proposal ini
akan menjadi hukum. Dengan berlakunya hukum ini tidak diizinkan lagi adanya
pembajakan perangkat lunak karena setiap perangkat lunak dilindungi hak cipta.
Undang-undang
Kerahasiaan Pribadi di Republik Rakyat Cina
Pemerintah dan warga RRC
menyadari pentingnya kerahasiaan pribadi (personal
privacy) dalam penggunaan teknologi informasi. Yang menjadi masalah istilah
‘Privacy’ atau “rahasia” biasanya memiliki konotasi negatif yang dihubungkan
dengan sesuatu yang disembunyikan. Para aktivis pendukung kerahasiaan pribadi
mendesak pemerintah agar mengeluarkan peraturan untuk melindungi data pribadi,
seperti tingkat pendapatan, jabatan, status perkawinan, dn bahkan nomor telepon
dan alamat.
Saat ini pemerintah RRC telah menerapkan
undang-undang yang mengatur penggunaan komputer dan internet. Peraturan ini
menetapkan bahwa penggunaan komputer tidak boleh mengganggu keamanan negara,
kepentingan masyrakat, hukum yang berlaku dan kerahasiaan pribadi. Namun belum
sepenuhnya dari peraturan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Para aktivis di RRC biasanya melihat
Eropa dan Amerika sabagai contoh dalam menentukan dan menerapkan undang-undang
mengenai keamanan teknologi informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar