Sabtu, 08 Maret 2014

AUDIT OPERASIONAL

Menurut Guy dkk. (2003:419) audit operasional merupakan penelaahan atas prosedur dan metode operasi entitas untuk menentukan tingkat efisiensi dan efektivitasnya. Pada kesimpulan tentang audit operasional, rekomendasi yang umumnya diberikan adalah memperbaiki prosedur. Audit operasional kadang-kadang disebut audit kinerja, audit manajemen, atau audit komprehensif. Audit Operasional (operational audit) tidak dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan catatan, melakukan untuk memvalidasi efetivitas prosedur. Audit jenis ini merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem pada tahap analisis dari masa siklus perancangan sistem. Sistem yang dipelajari hampir selalu berbentuk virtual dan bukan fisik, namun tidak selalu melibatkan komputer. Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional, mereka mencari tiga fitur sistem dasar yakni :
§  Kecukupan pengendalian.
§  Efisiensi.
§  Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan.

Secara ringkas dapat disimpuikan bahwa audit operasional dilakukan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas pelaksanaan aktivitas suatu organisasi. Audit operasional mengidentifikasi timbulnya penyelewengan dan penyimpangan yang terjadi dan kemudian membuat laporan yang berisi rekomendasi tindakan perbaikan selanjutnya. Audit operasional merupakan salah satu alat pengendalian yang membantu dalam mengelola perusahaan dengan penggunaan sumber daya yang ada dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar