Sabtu, 08 Maret 2014

AUDIT INFORMASI

Audit informasi merupakan sarana dimana sebuah organisasi dapat lebih memahami akan tugas dan kegiatan yang mendukung terhadap keberhasilan organisasi yang bersangkutan. Audit informasi akan meningkatkan pemahaman tentang informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Audit informasi menggunakan database sumber daya informasi yang dikembangkan untuk menyimpan data. Data-data tersebut dikumpulkan untuk menentukan seberapa baik tugas-tugas dan kegiatan yang selaras dengan tujuan organisasi dan arti strategis. Tidak hanya tugas dan kegiatan, data-data tersebut juga mencakup sumber informasi. Berdasarkan data-data tersebut, sebuah organisasi dapat mengeliminasi atau minimalisasi tugas dan layanan yang bersifat non-strategis dan tidak dapat mendukung organisasi tersebut. Audit informasi dapat membentuk dasar yang kuat untuk pengembangan strategi manajemen pengetahuan dengan menyediakan landasan untuk dataset audit pengetahuan yang memungkinkan identifikasi bagaimana dan di mana pengetahuan sedang dibuat dan digunakan, dan siapa saja yang memerlukan pengetahuan tersebut.
Audit informasi berjalan satu langkah lebih maju dalam mengembangkan strategi manajemen pengetahuan. Audit informasi tidak hanya mencari tahu sumber daya informasi dan jasa yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka, tapi juga bagaimana sumber informasi dan layanan benar-benar digunakan. Audit informasi juga dapat menghasilkan peta arus informasi dalam suatu organisasi dan lingkungan eksternalnya.
Suatu audit informasi adalah suatu proses yang digunakan untuk:
            Mengidentifikasi kebutuhan informasi organisasi dan menetapkan tingkat kepentingan strategis untuk kebutuhan.
            Identifikasi sumber daya dan layanan yang saat ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
            Pemetaan arus informasi dalam suatu organisasi dan antara organisasi dan lingkungan eksternal
            Analisa kesenjangan, duplikasi inefisiensi dan daerah  yang memungkinkan di perlukannya perubahan
Proses audit informasi memungkinkan pemetaan arus informasi dalam suatu organisasi dan antara organisasi dan lingkungan eksternal. Audit informasi merupakan bagian dari Audit Internal yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Salah satu tugas auditor internal ialah menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang amat penting. Oleh sebab itu dibutuhkan audit informasi. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (external auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasikan keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staff tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor).
Audit external tidak dapat melakukan tindakan audit yang sama dengan audit internal, karena terdapat batasan – batasan yang diterapkan oleh Badan Pengawa Pasar Modal. Oleh sebab itu, audit internal harus ditempatkan pada posisi yang tepat. Dewan direktur mencakup komisi audit (audit committee), yang mendefinisikan tanggung jawab dari departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit internal. Disini Direktur audit internal (director of internal auditing) mengelola departemen audit internal dan biasanya melapor ke CEO atau direktur keuangan (chief financial officer-CFO). Posisi tingkat tinggi audit di dalam organisasi menjaga agar posisi ini dihormati sebagai aktivitas yang penting dan mendapatkan kerja sama dari para manajer di semua tingkat.
Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan auditor adlah objektivitas. Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam perusahaan. Agar auditor dapat menjaga objektivitas, mereka harus menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan taggung jawab operasional sistem yang mereka bantu kembangkan. Mereka hanya bekerja dengan kapasitas sebagai penasihat.
            Berdasarkan Jenis Aktivitas Audit, terdapat empat jenis dasar audit internal, antara lain yaitu audit financial, audit operasional, audit berkelanjutan, dan desain sistem pengendalian internal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar