MEMBINA HUBUNGAN DENGAN
PELANGGAN
Dua
macam permintaan : Pelanggan baru dan pelanggan ulang
Dalam
persaingan yang ketat, hanya ada sedikit pelanggan yang bisa diambil. Jadi
walaupun mencari pelanggan baru cukup penting, tapi mempertahankan pelanggan yang
sudah ada menjadi lebih penting. Ini hanya bisa dipertahankan dengan membina
hubungna jangka panjang dengan pelanggan tersebut.
Diantara
caranya :
–
Menciptakan produk yang high quality, quick response, low cost
–
Membentuk klub pembeli
–
Menggunakan humas yang kreatif
PRAKTEK
PEMASARAN
1.
Entrepeneurial marketing
Melaui
direct selling dengan mengetuk setiap pintu, menggunakan kecerdasan para
individu
Mendorong
insiatif dan kreativitas menager-manager local
2.
Formulated Marketing
Menggunakan
konsep-konsep, misalnya dalam meningkatkan perjualan melalui iklan.
What
is Marketed ? Goods, Services, Events, Experiences, Persons, Places,
Properties, Organizations, Information, Ideas. (GSEEPPPOII)
MARKETING
PROSES
1.
Analysis of marketing opportunity (supply and demand) by war of dividing the
market becoming segmentation (analisa kesempatan pemasaran dengan cara membagi
pasar menjadi segmen-segmen)
2.
Evaluation of target market (Positioning; competitive advantage)
3.
Marketing Mix (Produk, Price, Place, Promotion)
4.
Marketing management
Perencanaan
implementasi dan mengendalikan program untuk memelihara menukar untuk mencapai
golongan organisasi)
MARKET
TARGETING
Ketika
perusahaan telah mengenali segmen pasarnya, perlu memutuskan berapa banyak
target yang dilayani, dan ke target yang mana
Ada
lim pola dalam pemilihan target pemasaran :
Konsentrasi
pada satu segmen, selektif khusus, barang-barang tertentu, pasar tertentu,
melayani seluruh pasar.
(Single
segment Concentration, selective, product, market specialization, full market
coverage)
PENGENDALIAN
PEMASARAN
Tujuan
utama pengendalian pemasaran adalah menilai seberapa jauh tujuan-tujuan telah
tercapai? Hambatan apa yang ditemui? Faktor penunjang apa yang diperlukan?
Pertanyaa
lain : Apa yang ingin dicapai? Berap besar biaya?
Maka
dalam pengendalian pemasaran dinilai, apa yang telah dikerjakan dan dicapai?
Berap jumlah rupiah telah dikeluarkan?
Bilamana
hasil yang dicapai lebih rneda dari rencana dan atau biaya ynag telah
dikeluarkan lebih besar, maka pengusaha perlu melakukan tindakan koreksi.
Berarti
pengusaha dapat memperbaiki kemampun kerja bagian pemasaran atau meninjau
kembalai rencana yang telah disusun.
RISET
PEMASARAN
Tujuan
Utama : menemukan secara tegas dan jelas masalah pemasaran yang sebenarnya
Pelaksana
Riset dapat menggunakan cara :
1.
menganggap apa yang mereka rasa sebagai masalah itu adalh gejala dari masalah
sebenarnya,
2.
menemukan berbagai macam sebab mengapa gejala tadi timbul
Misalnya
:
“menurunnya
penjualan radio”
langkah-langkah
perumusan masalah pemasaran
Analisis
situasi
Tujuannya
: mempertajam gambaran pemasaran yang telah dirumuskan, sehingga pelaksanaan
riset selanjutnya lebih mudah dan terarah.
Pada
langkah ini, bermacam data dari dalam perusahaan dikumpulkan dan dianalisis.
Misalnya:
1.
laporan penjualan seluruh hasil produksi.
2.
prestasi kerja wiraniaga sebelum dan sesudah perubahan peraturan balas jasa.
3.
perkembangan penjualan (radio) dibandingkan hasil produksi yang lain sebelum
dan sesudah perubahan syarat penjualan.
Data
dari luar perusahaan,misalnya:
1.wawancara
terbatas dengan beberapa pelanggan.
2.wawancara
dengan beberapa pedagang.
3.pakar
yang dianggap ahli dalam bidang usaha sejenis.
Penelitian
resmi lapangan
1.
wawancara
penelitian
resmi dilapangan (surat,telepon,dan tata muka)
2.
pengamatan.misalnya:kekurangan terampilan wiraniaga
3.
Uji pemasaran (biasanya dilakukan perusahaan besar untuk mendapatkan dan
menganalisis data pemasaran). Terutama dalam rangka perencanaan pemasaran
produk baru.
Uji
pemasaran tidak dapat digunakan dalam waktu yang mendesak,karena cara ini
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Memperkirakan
jumlah penjualan hasil produksi
Diperlukan
untuk penyusunan :
1.
Rencana Pemasaran
Sasarannya
adalah perkiraan hasil penjualan mendatang.
Perkiraan
hasil penjualan berfungsi sebagai pengawasan seberapa jauh pelaksanaan
pemasaran telah sesuai dengan yang direncanakan.
Perkiraan
penjualan juga merupakan dasar penyusunan anggaran penjualan serta kebijakan
pemasaran.
Dalam
rencana pemasaran produk baru, rencana jumlah penjualan membantu
memperhitungkan jumlah keuntungan yang dapat diperoleh.
2.
Rencana Produksi
Peranana
perkiraan jml penjualan dlm rencana produksi terutama tampak dlm penyusunan
jadwal produksi
Jadwal
kegiatan produksi umumnya disusun berdasarkan perkiraan jenis dan jumlah hasil
produksi yang akan dijual pada waktu tertentu.
Kelanjutannya,
rencana pembelian bahan baku, bahan pembantu, maupun jumlah sediaan, akan
banyak tergantung dari jadwal keg. Produksi.
3.
Rencana keuangan
Taksiran
jml kebutuhan dana dari luar perusahaan untuk periode tertentu jg akan banyak
dipengaruhi oleh perkiraan jml penjualan hasil produksi
Untuk
hal tsb, perlu diketahui lbh dahulu berapa jml dana yg dapat diterima dari
penjualan hasil produksinya.
Hal-hal
yg mempengaruhi jml penjualan hasil produksi
1.
Pengaruh dari luar perusahaan
Kebijakan pemerintah§
Perkembangan ekonomi dunia§
Perkembangan sosial ekonomi masyarakat§
Situasi persaingan.§
2.
Pengaruh dari dalam perusahaan
Kapasitas produksi dan modal kerja§
Kualitas hasil produksi§
Kebijakan harga jual§
Metode
penyusunan perkiraan penjualan hasil produksi
1.
Metode subjektif
a.
Menanyakan secara langsung kepada pembeli sasaran
b.
Taksiran para wiraniaga
c.
Gabungan pendapat para pejabat teras
2.Metode
objektif
a.
proyeksi kedepan berdasarkan penjualan rata-rata
Perkembangan
penjualan disusun berurutan dari waktu kewaktu berikutnya.
b.
Proyeksi kedepan berdasarkan “least square”
Banyak
digunakan untuk perkiraan penjualan jangka panjang. Salah satu persyaratannya
adalah penjualan hasil produksi masa lampau berkembang secara konstan
(gelombang naik-turun tidak terlalu tajam).
Maka
perkiraan penjualannya dimasa depan secara matematis dapat digambarkan dengan
suatu garis lurus.
Formula
: ŷ = α + βx
Kebijakan
produk
Barang
atau jasa yang dibeli untuk digunakan sebagai alat memuaskan kebutuhan atau
keinginan.
Jadi,
membeli barang bukanlah karena fisik saja, tetapi manfaat yang dibawanya.
Manfaat
barang/jasa bagi tiap-tiap orang berbeda dan berkembang. Oleh karena itu,
pengusaha harus kreatif, dinamis, dan berpikiran luas.
Mereka
dituntut daya imajinasi yang tinggi, sehingga terus-menerus dapat memikirnya
dan menemukan sebanyak munkin manfaat baru yang dapat ditambahkan pada produk
mereka ,sehingga produk mereka mempunyai nilai lebih dibandingkan saingan
mereka.
Dimata
pembeli, produk yang ditawarkan meliputi pula tempat parkir,keamanan,sirkulasi
udara,kelengkapan jenis barangyang ditawarkan,pembungkus,merupakan manfaat-manfaat
tambahan yang dikehendaki pembeli.
Daur
hidup produk
Daur
hidup produk sacara grafis besar dibagi empat tahap
Tingkat
laju penjualan produk pada tiap tahap berbeda-beda.
Kebutuhan
dana pun berbeda-beda pada tiap tahap.
Memposisikan
penawaran pasar sepanjang daur hidup produk product life cycle (PLC)
Dalam
persaingan:perusahaan perlu terus menerus memikirkan ciri dan nilai tambah baru
untuk mendapatkan perhatian dan minat dari pelanggan yang peka harga,kaya
pilihan.
Perusahan-perusahaan
biasanya berkali-kali merumuskan strategi pemasaran mereka selama kehidupan
produk.
Kondisi
ekonomi berubah,pesaing melancarkan serangan baru,dan produk melewati
tahap-tahap minat dan tuntutan pembeli .maka perusahaan harus merencanakan
strategi yang sesuai dengan masing-masing tahap daur hidup produk (plc).
**didasari
bahwa hidup produk tidak abadi**
Maka
perusahaan dapat mendifferensikan dan menentukan posisi penawaran secara
efektif untuk memcapai keunggulan bersaing selama daur hidup produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar