Sabtu, 08 Maret 2014

AUDIT BERKELANJUTAN

Audit berkelanjutan (concurrent audit) sama dengan audit operasional tetapi sulit berkelanjutan berlangsung terus-menerus. Sebagai contoh, audit internal dapat secara acak memilih karyawan dan memberikan slip gaji kepada mereka tanpa menggunakan sistem surat-menyurat perusahaan. Prosedur ini agar menjaga nama di catatan pembayaran gaji mewakili karyawan sungguhan dan bukanlah entri fiktif yang dibuat oleh seorang penyedia (supervisor) curang yang ingin mendapat gaji lebih.
Dalam audit operasional dan beriringan, auditor internal mempelajari sistem yang sudah ada. Namun auditor tidak harus menunggu hingga sistem diimplementasikan untuk mempengaruhi sistem tersebut. Auditor internal selayaknya berpartisipasi secara aktif dalam perancangan sistem karena dua alasan. Pertama biaya untuk memperbaiki kelemahan sistem meningkat secara dramatis seiring dengan siklus masa hidup sistem. Kedua, untuk melibatkan para auditor internal dalam perancanan sistem adalah mereka menawarkan keahlian yang dapat meningkatkan kualitas sistem tersebut.

Desain Sistem Pengendalian Internal
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa data secara terpisah ke daIam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan kata lain, desain sistem pengendalian internal ialah penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa data pengendalian internal secara terpisah, yang dijadikan satu kesatuan yang utuh dan berfungsi bagi pihak pihak yang berkepentingan.
Dengan demikian Desain Sistem Pengendalian Internal dapat diartikan sebagai berikut :
Tahap setelah analis dari siklus pengembangan system pengendalian yang kemudian dilakukan  Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, serta bagian dari persiapan untuk rancang bangun implementasi, yang selanjutnya menggambarkan bagaimana system terbentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system.

Subsistem Audit Internal
Dalam sistem informasi financial, subsistem audit internal merupakan salah satu sub sistem input. Melibatkan audit internal dalam tim perancangan sistem merupakan suatu langkah yang baik untuk mendapatkan sistem informasi yang terkendali dengan baik, dan sistem tersebut merupakan langkah yang baik untuk memberikan yang mereka perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai dan mengelola operasional bisnis yang beretika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar