Audit berkelanjutan (concurrent audit) sama dengan audit
operasional tetapi sulit berkelanjutan berlangsung terus-menerus. Sebagai
contoh, audit internal dapat secara acak memilih karyawan dan memberikan slip
gaji kepada mereka tanpa menggunakan sistem surat-menyurat perusahaan. Prosedur
ini agar menjaga nama di catatan pembayaran gaji mewakili karyawan sungguhan
dan bukanlah entri fiktif yang dibuat oleh seorang penyedia (supervisor) curang
yang ingin mendapat gaji lebih.
Dalam
audit operasional dan beriringan, auditor internal mempelajari sistem yang
sudah ada. Namun auditor tidak harus menunggu hingga sistem diimplementasikan
untuk mempengaruhi sistem tersebut. Auditor internal selayaknya berpartisipasi
secara aktif dalam perancangan sistem karena dua alasan. Pertama biaya untuk
memperbaiki kelemahan sistem meningkat secara dramatis seiring dengan siklus
masa hidup sistem. Kedua, untuk melibatkan para auditor internal dalam
perancanan sistem adalah mereka menawarkan keahlian yang dapat meningkatkan
kualitas sistem tersebut.
Desain
Sistem Pengendalian Internal
Desain sistem dapat
didefinisikan sebagai penggambaran,dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa data secara terpisah ke daIam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Dengan kata lain, desain sistem pengendalian internal ialah penggambaran dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa data pengendalian internal
secara terpisah, yang dijadikan satu kesatuan yang utuh dan berfungsi bagi pihak
pihak yang berkepentingan.
Dengan demikian Desain
Sistem Pengendalian Internal dapat diartikan sebagai berikut :
Tahap setelah analis dari
siklus pengembangan system pengendalian yang kemudian dilakukan Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional, serta bagian dari persiapan untuk rancang bangun implementasi, yang
selanjutnya menggambarkan bagaimana system terbentuk yang dapat berupa
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk
menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu system.
Subsistem Audit Internal
Dalam sistem informasi financial, subsistem audit internal merupakan
salah satu sub sistem input. Melibatkan audit internal dalam tim perancangan
sistem merupakan suatu langkah yang baik untuk mendapatkan sistem informasi
yang terkendali dengan baik, dan sistem tersebut merupakan langkah yang baik
untuk memberikan yang mereka perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai
dan mengelola operasional bisnis yang beretika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar